Go green, kata-kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita.Banyak orang beranggapan bahwa Go green itu adalah penghijauan. Tetapi, dari beberapa artikel yang saya baca Go green adalah salah satu gerakan yang bertujuan untuk menurunkan karbon dioksida di muka bumi ini.
Kenapa Karbon dioksida perlu diturunkan?
Pasti teman-teman bertanya-tanya. Karbon dioksida (CO2) merupakan penyumbang terbesar dari perubahan iklim. Pada jutaan tahun yang lalu perubahan iklim disebabkan oleh peristiwa alam akan tetapi belakangan ini perubahan iklim disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia yaitu pembakaran secara besar-besaran batu bara, minyak bumi serta pembabatan hutan. Karbon dioksida dapat diserap kembali antara lain melalui fotosintesis yang merupakan proses pertumbuhan tanaman atau pohon, akantetapi pertumbuhan CO2 jauh lebih cepat ketimbang penyerapan oleh tanaman.
Gambar 1 (Sumber: Google.com) |
Pada gambar satu dapat dilihat prosesnya radiasi yang dipancarkan kembali ke atmosfer bumi yang disebut pemanasan global. Siapa saja penyumbang CO2? Pada gambar 2 terlihat bahwa penyumbang Co2 yaitu:
- Pembakaran Kayu
Seharusnya menebang pohon yang sudah tua, sedangkan yang masih kecil dan bisa produksi lebih baik dibiarkan
- Penggunaan CFC
CFC yaitu Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang merupakan gabungan dari tiga senyawa organic yaitu karbon, khlor dan flour. CFC bahan kimia yang sulit terurai dan berumur panjang sama halnya dengan plastic. CFC dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui dalam bentuk kaleng, kulkas dan nampan.
- Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang terbesar CO2, apalagi dalam keadaan macet semakin banyak bahan bakar yang terbuang.
- Pabrik-pabrik
Di Amerika Pabrik merupakan penyumbang terbesar CO2, karena pabrik menggunakan bahan bakar fossil seperti batubara dan minyak bumi.
Gambar 2 (Sumber: Google.com) |
Bila kita sebagai generasi muda hanya acuh dan tidak peduli dengan pertumbuhan Karbon dioksida yang merupakan penyebab dari perubahan iklim, apa yang akan terjadi di bumi ini? Kita bisa lihat dampaknya:
- Banjir
Perubahan iklim yang secara ekstrim akan menimbulkan bencana alam, lihat gambar 3
timbulnya bencana alam seperti banjir akan menyebabkan timbulnya penyakit seperti diare, malnutrisi, penyakit kulit dan trauma pisikologis. Pengeseran ekosistem akan menimbulkan penyakit demam berdarah, ditambah dengan polusi udara disebaakan oleh emisi gas pabrik akan menimbulkan penyakit asma, alergi, penyakit jantung dan paru kronis.
Gambar 3
(Sumber: google.com)
- Permukaan air laut naik
Naiknya permukaan air laut: Hasil Penelitian ITB tahun 2007 bahwa permukaan air laut teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm, maka diperkirakan tahun 2050 daerah seperti Kosambi, Penjaringan, dan celincing dan Bekasi seperti Muaragembang, babelan dan Tarumajaya akan terendam. Menurut Prof Dr Emil Salim diperkirakan 20 persen pulau di Indonesia akan tenggelam pada musim angin barat. Naiknya permukaan air laut tiap tahun 0,5 cm dan pada tahun 2030 akan menjadi 15 cm.
Gambar 4
(Sumber: Technology Indonesia.com)
- Perubahan Iklim menyebabkan spesies-spesies hewan cenderung bermigrasi ke arah kutub atau pengunungan, spesies yang tidak mampu pindah akan musnah. Jika es dikutub utara mengalami pencairan, maka spesies di kutub utara seperti beruang kutub dan karibua juga akan punah.
Gambar 5
(Sumber: google.com)
Bagaimana solusinya?
Kita sebagai mahluk hidup yang tinggal di bumi diharapkan lebih mencintai bumi ini, karena kalo kita tidak melakukannya secara bersama-sama mustahil karbon dioksida dapat di kurangi. Cintai bumi ini sebelum semuanya terlambat, karena apabila bumi ini hancur dimana kita akan tinggal? Kita sebagai siswa dapat melakukan banyak hal untuk menyelamatkan bumi ini .